Rabu, 16 November 2011

JENIS-JENIS ASURANSI


Jenis-jenis asuransi di Indonesia dibagi dalam 2 jenis besar, asuransi tradisional dan asuransi nontradisional. Asuransi tradisional terbagi menjadi 3 jenis. Asuransi term life (berjangka), Whole life (seumur hidup), dan endowment (dwiguna).
Asuransi Term Life hanya memberikan proteksi dalam jangka waktu tertentu saja dan tidak memiliki nilai tunai, bila tidak terjadi resiko, uang asuransi tidak dikembalikan atau hangus. Asuransi jenis ini memiliki premi yang paling murah diantara asuransi jenis lainnya serta uang pertanggungannya pun bisa besar. 


Jenis kedua adalah Whole Life. Asuransi ini mengandung nilai tabungan, masa proteksinya pun lebih panjang hingga mencapai usia 99 tahun. Asuransi ini disebut sebagai penyempurnaan arusansi term life yang tidak memiliki nilai tunai. Pada asuransi whole life, ketika kontrak berakhir dan tertanggung masih sehat walafiat, ada nilai tunai yang diberikan. tetapi premi yang dibayarkan lebih mahal, karena resiko klaim pasti terjadi. Jarang orang yang sehat hingga usia 99 tahun. Di Indonesia angka harapan hidup laki-laki hingga usia 65 tahun dan wanita hingga usia 70 tahun. Nilai tunai polis whole life dapat dijadikan agunan pinjaman dan ada bonus dividen dari perusahaan bagi pemegang polis whole life. Apabila kita tidak dapat membayar preminya, pemegang polis dapat mengambil dana dari nilai tunai.

Endowment merupakan produk asuransi berjangka yang memiliki keuntungan ganda. Sifatnya seperti asuransi berjangka sekaligus sebagai tabungan. Bentuk asuransi endowment sangat beragam, ada bonus yang muncul secara teratur, misalnya 3 tahun atau 5 tahun. Premi asurnsi endowment ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan asuransi term life atau whole life.

Unit Link merupakan asuransi nontradisional dengan memiliki manfaat proteksi dan investasi. Uang premi dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar proteksi dan sebagian dan lagi ditempatkan pada reksa dana dalam bentuk unit link. Pemegang polis akan diminta untuk memilih di mana akan ditempatkan investasinya, apakah reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, atau pasar uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar